mOaB8SxtB0X1FfqkEcWCngeyJrUW9rkTfz5H9ziF

Tak Perlu Bingung, Ini Panduan Pemberian MPASI Bayi 6 Bulan

Konten [Tampil]

 

Panduan Pemberian MPASI Bayi 6 bulan

Ketika bayi memasuki usia 6 bulan, tandanya ibu bersiap untuk mengenalkan makanan. Fase mengenal makanan ini biasa disebut dengan fase pemberian MPASI atau Makanan Pendamping ASI. Karena setelah 6 bulan kebutuhan nutrisi sudah tidak tercukupi lagi jika hanya dengan ASI. 

Pengalaman pribadi saya, saat MPASI sibuk mencari banyak informasi, mulai menu makanan pertama bikin apa, cara memberi makan bagaimana, hingga jadwal makan. Sekarang sudah mudah untuk mendapatkan informasi tentang MPASI, bisa melalui media sosial. Banyak sekali ibu-ibu saat ini sharing pengalaman selama MPASI.

Tapi, ibu perlu ingat jangan mentah-mentah menerim informasi yang didapat melalui media sosial. Pastikan mendapatkan informasi dari sumber terpercaya dan benar.

Informasi yang bisa menjadi panduan pemberian MPASI yaitu pedoman dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Melalui situs resminya melampirkan panduan lengkapnya. Yuk kita bahas secara lengkap agar tidak salah informasi ya.

Prinsip Pemberian MPASI

Seorang ibu pasti selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Termasuk dalam pemberian MPASI. Karena penting untuk tumbuh kembang si kecil. Saat pemberian MPASI terdapat prinsip penting dalam pemberiannya agar bisa membantu memaksimalkan tumbuh kembang anak dan sesuai kebutuhan anak. Prinsip pemberian MPASI berdasarkan IDAI sebagai berikut :

1. Tepat Waktu

Anak diberi MPASI tepat waktu ketika anak sudah masuk usia 6 bulan. Karena saat itu ASI saja sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi. 

2. Adekuat

Hal yang dimaksud Adekuat adalah MPASI yang diberikan sesuai dengan kebutuhan bayi,terdiri dari gizi lengkap yaitu karbohidrat, protein, mikronutrien.

3. Aman dan Higienis

Bayi sangat rentan dengan penyakit, karena masih butuh adaptasi dengan lingkungan. Oleh karena itu, dalam pemberian MPASI perlu diperhatikan keamanan dan Higienis. Mulai dari persiapan, proses pembuatan, dan peralatan aman untuk bayi.

4. Diberikan Secara Responsif

Cara terbaik saat memberikan MPASI yaitu secara responsif. Artinya mengenali tanda sinyal bayi lapar dan kenyang. Tidak memaksa anak saat makan. Saat memasuki usia MPASI 6-23 bulan anak makan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saja, namun anak juga belajar keterampilan makan, tekstur dan jenis makanan, selera makan, dan masih banyak lagi.

Prinsip pemberian mpasi

Mulailah MPASI Ketika …

Ada hal yang perlu diperhatikan saat memulai MPASI dengan melihat perkembangan anak, antara lain :

Anak dapat mulai diberikan MPASI saat sudah mulai duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa memerlukan bantuan. Perlu diingat bukan berarti sudah bisa duduk sendiri, Namun sudah bisa di bantu duduk dengan kondisi kepala tegak

Anak sudah menunjukan ketertarikan dengan makanan. Misalnya saat ibu sedang makan, anak sudah mulai meraih dan ingin tahu apa yang sedang kita lakukan. Bahkan mencoba memasukan beda pada mulut.

Anak menjadi sering lapar, walaupun sudah diberikan ASI oleh ibu. 

Selama pemberian MPASI tetap melanjutkan pemberian ASI secara rutin. Karena ASI tetap menjadi bagian penting untuk kebutuhan nutrisi anak hingga 2 tahun atau lebih.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Pemberian MPASI

Selama pemberian MPASI banyak poin penting yang perlu diperhatikan. Jangan sampai memberikan makanan secara berlebihan atau tidak sesuai dengan usia anak. Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI :

  • Berikan makanan dengan kandungan protein hewani dan protein nabati sejak 6 bulan
  • Telur, daging dan ikan diberikan dalam keadaan benar-benar matang.
  • Madu dapat diberikan saat anak umur 1 tahun
  • Pemberian jus buah tidak disarankan untuk usia dibawah 1 tahun. Berikan pure buah lebih baik.
  • Pastikan kebersihan tangan anak saat memberikan makan
  • Minyak, santan, atau mentega dapat diberikan untuk menambah kalori
  • Perhatikan kebersihan tangan dan peralatan masak saat membuat MPASI
  • Hindari pemberian makanan dengan kadar lemak tinggi, pemanis, dan penyedap rasa tambahan.
  • Boleh berikan sedikit gula dan garam pada makanan dengan jumlah yang cukup atau tidak berlebihan

Panduan MPASI Menurut WHO Tahun 2023

Bulan november 2023 ramai pembahasan mengenai WHO mengeluarkan panduan terbaru tentang pemberian MPASI. Banyak sekali orang tua kebingungan karena aturan baru. Dalam membaca panduan ini perlu lebih hati-hati dalam menyimpulkannya. Tidak bisa kita membaca secara mandiri tanpa penjelasan yang tepat. Agar terhindar dari salah dalam pengertiannya.

Melalui postingan instagram dokter anak Meta Hanindita (@metahanindita) memberikan penjelasan, yaitu 

"Panduan WHO sebelumnya dirilis sekitar 20 tahun yang lalu, berfokus mengenai kekurangan nutrisi pada negara berpenghasilan menengah kebawah yang sering terjadi. Saat ini, panduan yang dikeluarkan oleh WHO diperuntukan oleh semua negara, termasuk negara berpenghasilan menengah ke atas"

Selain itu, dokter meta memberikan pesan bahwa rekomendasi panduan MPASI dari IDAI masih belum berubah, jadi ibu-ibu tidak perlu khawatir dan panik. Karena ibu bisa lebih mudah untuk memahami panduan mempersiapkan MPASI bisa menggunakan rekomendasi dari IDAI sudah baik.

Namun, buat ibu yang ingin menambah ilmu dan penasaran. Panduan apa yang terbaru dikeluarkan oleh WHO di tahun 2023 bisa di download melalui link disini

Nah, berikut beberapa poin penting yang bisa menjadi catatan tambahan saat pemberian MPASI dari WHO, antara lain :

  • Pemberian ASI terus dilanjutkan hingga umur 2 tahun atau lebih. 
  • Usia memulai MPASI yaitu 6 bulan dengan pemberian ASI tetap dilanjutkan.
  • Pemberian makanan dengan jenis yang beragam. Selama anak MPASI di usia 6-23 bulan sebaiknya diberikan makanan sumber hewani (daging, ikan, telur), buah dan sayuran, kacang-kacangan.
  • Berikan makanan bergizi dan bervariasi dengan jumlah sesuai dengan kebutuhan usia anak.
  • Hindari makanan dan minuman yang tidak sehat untuk anak. Seperti, makanan dengan tinggi garam, gula dan lemak. Minuman yang mengandung tinggi gula, pemanis buatan.
  • Pemberian makan yang responsif, artinya selama proses makan di dorong untuk mandiri, tidak dipaksakan dengan memahami sinyal kenyang dan lapar anak.

Penutup

Demikianlah panduan pemberian MPASI bayi 6 bulan yang bisa saya jelaskan. Ibu tidak perlu bingung dan khawatir lagi dalam pemberian MPASI pada anak mau melihat sumber referensi yang mana. Karena pada dasarnya IDAI telah membuat panduan yang disesuaikan direkomendasikan oleh WHO. Secara tidak langsung inti dari panduan pemberian MPASI itu sama, memberikan yang terbaik untuk kebutuhan nutrisi anak.

Referensi :

https://fikes.almaata.ac.id/pedoman-mpasi-who-2023/

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi


Related Posts
Amicytia Nadzilah
istri, ibu dari dua anak perempuan dan seorang wanita pembelajar menjadi blogger profesional. Tinggal merantau di pulau sebrang singapura, belajar mandiri dan menulis cerita pengalaman yang dilalui.

Related Posts

Posting Komentar