mOaB8SxtB0X1FfqkEcWCngeyJrUW9rkTfz5H9ziF

Mengalami FOMO Karena Media Sosial

Konten [Tampil]

 

Mengalami FOMO karena Media Sosial

Layaknya dalam kehidupan akan ada rasa suka dan duka. Dalam dunia maya, khusus menulis blog aku juga mengalami suka dan duka. Duka hal yang aku rasakan bahwa aku hingga lupa tujuan menulis blog dan hampir merubah tujuan. Karena asik bermain sosial media lainnya.

Mungkin bisa dibilang aku sedang mengalami FOMO karena media sosial. Awalnya aku tidak menyadari dengan hal yang terjadi. Namun, sekarang aku baru paham dan mengakui bahwa aku mengalami rasa FOMO.

Apa Itu FOMO

Dikutip melalui wikipedia, FOMO kependekan dari Fear Of Missing Out yaitu adanya rasa ketakutan, cemas atau rasa tertinggal dengan keberhasilan orang lain di dunia maya. Munculnya rasa cemas tidak bisa mengikuti aktivitas yang dilakukan orang lain melalui media sosial. 

FOMO terdiri dari dua komponen. Pertama, keadaan dimana memiliki rasa takut kehilangan tren sesuatu. Kedua, perasaan takut tidak mengetahui informasi terbaru. Misalnya sedang ada tempat baru buka yang bagus dikunjungi, buru-buru ingin datang mencoba juga. Jika tidak mengunjunginya merasa takut ketinggalan tren saat ini.

FOMO Hadir Pada Diriku

Saat ini aku sedang semangat untuk terus membranding diri menjadi blogger, melalui media sosial yang aku miliki. Berharap menambah pengunjung pada blog pribadi aku ini. Namun, nyatanya aku terbawa suasana dengan semangat orang lain yang juga memulai menjadi konten kreator. 

Konten kreator disini dalam arti seseorang yang secara konsisten membuat konten untuk memberikan informasi melalui media sosial. Contohnya melalui instagram sekarang banyak sekali informasi mengenai tips dan quote  atau kata-kata penyemangat para konten kreator pemula. 

Aku pribadi ketika semakin sering melihat konten seperti itu, memiliki perasaan "aku juga mau seperti itu". Hingga aku membuat channel youtube tentang wisata batam, akun tiktok menjadi tentang masak, instagram tentang perjalanan seorang ibu, dan mengikuti berbagai program affiliate.

Aku mencoba semuanya sampai lupa dengan tujuan utama. Ingin menjadi blogger yang berkualitas dan bisa memberikan manfaat.

Awalnya sedih dan kurang menerima kalau aku FOMO. Aku masih menyangkal dengan dalih bahwa aku ingin menjadi ibu produktif. Sampai lupa arah dan tujuan.

Lalu apa yang terjadi? Pusing iya, Capek iya, dan kelamaan aku stress sendiri. Kok bisa? Saking banyak list yang ingin dilakukan dan dikerjakan. Sampai lupa dengan tujuan utama apa. Karena memiliki ambisi dan keinginan tinggi tanpa sadar kemampuan yang dimiliki. Kira-kira tanda seperti apa bahwa diri kita mengalami FOMO ?

Tanda Mengalami FOMO

1. Selalu Mengecek Sosial Media

Salah satu tanda mengalami FOMO yaitu selalu mengecek sosial media dalam setiap waktu, walaupun tidak ada notifikasi. Memegang gadget seakan sudah menjadi kewajiban. Mulai dari bangun tidur hingga sebelum tidur sibuk memainkan gadget tanpa tujuan yang jelas. Memiliki perasaan untuk tidak ingin ketinggalan berita terkini, jadi terus secara berkala cek sosial media. 

2. Terganggu Aktivitas 

Sibuk mencari informasi tren saat ini melalui media sosial, hingga lupa dengan aktivitas yang seharusnya dikerjakan. Menunda pekerjaan kerap terjadi karena mencari perhatian di media sosial. Hanya karena memiliki keinginan diakui dalam media sosial. 

3. Membandingkan Pencapaian Orang lain

Melalui media sosial siapa saja bisa menunjukan kejadian yang dilaluinya. Mulai dari kejadian kecil hingga yang besar. Bahkan hal yang seharusnya menjadi privasi, sudah tidak ada lagi. Misalnya banyak yang menunjukan pencapaian penghasilan dari affiliate program yang mereka ikuti. Mungkin maksud dari orang tersebut ingin memberikan motivasi pada orang lain. Namun, tidak semua orang bisa berpikir hal sama.

Melihat pencapaian orang lain, jadi memunculkan keadaan membandingkan. "Kok dia bisa mendapatkan penghasilan seperti itu ya, padahal aku juga melakukan hal yang sama, tapi tidak seperti dia". Hal tersebut bisa berdampak memunculkan emosi negatif pada diri. Jika terus melihat pencapaian orang lain yang lebih besar.

4. Tidak Mau Ketinggalan Membuat Konten Viral

Tidak mau ketinggalan membuat konten viral pernah terjadi pada diri aku beberapa waktu lalu. Setiap minggu pasti ada konten viral dan trend biasa dibuat. Entah karena musik yang trend atau kata-kata dalam konten tersebut.

Salah satunya yang pernah viral lagu dari taylor di instagram karena seorang atlet membuat konten dengan curhat pakai kata "mba taylor". Ternyata aku pun terkena FOMO membuat konten itu agar ramai viewnya. FOMO bisa berdampak negatif ketika merasa tertinggal dan cemas karena tidak bisa membuat konten yang sama. 

Cara Mengatasi FOMO Sebagai Blogger

Agar bisa terhindar dari FOMO bisa dengan cara istirahat dan memberi jeda pada diri sendiri untuk tidak bermain sosial media. Coba tidak membuka sosial media dalam waktu satu minggu. Tunggu hingga merasa jiwa lebih sehat dan sadar untuk membedakan mana dunia nyata serta dunia maya. 

Bersyukur dengan keadaan yang dimiliki saat ini tanpa harus membandingkan pencapaian orang lain. Kita hanya bisa melihat melalui media sosial pencapaian orang lain yang sudah berhasil, namun kita tidak tahu perjuangan seperti apa yang sudah dilakukan hingga bisa mencapai hal yang luar biasa.

Ingat bahwa semuanya membutuhkan proses dalam bertumbuh. Selayaknya pohon, tidak akan tumbuh menjadi pohon besar yang bisa menghasilkan buah yang enak. Perlu waktu dan proses panjang untuk menghasilkan buah yang enak. Mulai dari kecil, tumbuh, belum dengan perjuangan berkembangan banyaknya hama yang datang menyerang dan sebagainya.

Sebagai blogger atau disebut content creator bisa disamakan dengan pohon tersebut. Untuk bisa mendapatkan penghasilan besar perlu waktu dan proses menjadi blogger yang berkualitas. Semua itu tidak ada yang instan dan cepat.

Tanamkan pada diri juga alasan menulis blog. Sebagai blogger memang perlu branding diri melalui media sosial, agar mendapatkan pengunjung blog lebih banyak. Namun, jangan sampai terlena dengan konten media sosial yang viral membuat lupa tujuan menjadi blogger di sosial media.

Menentukan Tujuan NgeBlog

Menentukan tujuan ngeblog

Sebelum aku menyadarinya, aku ingin mencoba semua hal. Sebenarnya mencoba hal baru itu tidak salah. Mencoba sesuatu yang sedang trend itu tidak salah, namun akan menjadi salah kalau tidak memiliki tujuan yang jelas.

Aku membentuk diri menjadi seorang blogger. Tapi, aku lupa apa aku benar sudah pantas menjadi blogger dan konten kreator yang berkualitas. Sedangkan tujuan utama menjadi blogger saja aku hampir lupa.

Hal penting agar bisa menjadi blogger yang berkualitas yaitu menentukan tujuan terlebih dulu. Tujuan ngeblog untuk apa, artikel yang dibuat untuk siapa, atau hanya sekedar ingin ikutan trend saat ini. Karena melihat para blogger senior yang memiliki tulisan bagus, memiliki penghasilan hingga dua digit setiap bulan. Langsung buru-buru mau menjadi blogger. Tapi, tidak mempersiapkan diri untuk bisa menjadi blogger yang berkualitas.

Jangan hanya karena tergoda dengan cerita pengalaman orang lain, sampai lupa tujuan. Mendapatkan penghasilan dari blog, pasti semua orang menginginkannya. Namun, untuk bisa tulisan yang dibuat memiliki harga yang pantas. Perlu banyak belajar dan berlatih lebih baik dalam menulis blog.

Pastikan tulisan yang dibuat bisa memberikan solusi untuk para pembacanya, tidak hanya sekedar curhatan saja. 

Penutup

Ubah sudut pandang dan pikiran kalian agar tidak mengalami FOMO saat menggunakan media sosial. Bukan berarti sebagai blogger kita tidak bermain sosial media. Gunakan sosial media dengan bijak dan jangan sampai berlarut dengan pencapaian ataupun suatu hal yang mudah viral.

Tulis tujuan utama ngeBlog agar tidak salah arah dan tujuan. Tetap memberikan manfaat pada orang lain dari tulisan yang kita buat.

Semoga bermanfaat dan tetap semangat untuk menulis. 



Related Posts
Amicytia Nadzilah
istri, ibu dari dua anak perempuan dan seorang wanita pembelajar menjadi blogger profesional. Tinggal merantau di pulau sebrang singapura, belajar mandiri dan menulis cerita pengalaman yang dilalui.

Related Posts

Posting Komentar