Uhuk… uhuk..
Bahasanya jatuh cinta ya, bikin baper nggak? Hehe
Kali ini saya mau bercerita dan berbagi pengalaman kenapa sih bisa jatuh cinta menjadi blogger. Serius, kalau ditanya kenapa menulis blog, akan ada alasan klasik yang bisa dijawab. Pembahasan ini, mau lebih santai aja sekaligus saya belajar agar menulis artikel blog itu tidak selalu kaku.
Pasti yang sudah baca artikel di blog ini, rasanya gado-gado banget. Apalagi pembawanya kok kaku ya, harap maklum ya teman-teman karena saya masih perlu banyak belajar.
Saya memang menjadi blogger pemula, hanya saya yakin dan membuat branding diri bahwa saya adalah blogger dan content creator. Dunia digital saat ini, bisa siapa saja dan dari mana saja asalnya bisa menjadi content creator. Tidak memandang suku, daerah, bahkan bahasa semua bisa membuat content.
Terus kenapa bisa jatuh cinta?
Jatuh Cinta Seiringnya Berjalannya Waktu
Layaknya seorang insan yang melihat lawan jenisnya yang ragu apa ini pilihan tepat. Namun, seiring berjalannya waktu cinta pun bisa tumbuh seperti bunga yang bermekaran.
Sok romantis banget ya, tapi itulah kenyataannya. Awal mengenal blog benar- benar ragu. Apa sih, enaknya menulis beribu kata, apa iya ada yang akan baca artikel seperti ini. Masih memandang sebelah mata dengan blog, masih berpikir apa iya dengan blog bisa merasakan manfaat.
Ternyata, setelah mencoba dan banyak baca. Sungguh, saya takjub dan merasa tertinggal. Hey, kamu kemana aja selama ini? Kok baru tahu. Banyak sekali peluang dari dunia digital yang bisa dimanfaatkan.
Dari pada, kamu terpuruk merasa menjadi ibu rumah tangga yang dipandang sebelah mata, sehari-hari hanya di rumah aja, tidak produktif dan lainnya. Kamu bisa loh mulai masuk dunia digital ini.
Akhirnya, saya berada di titik bahwa saya benar-benar jatuh cinta dan mau serius menjadi blogger dan content creator. Dengan tujuan memberikan manfaat dan kebaikan dari karya yang saya buat. Ehem,, klasik banget ya tujuannya. Tapi, tidak ada salahnya menanamkan pada diri agar terus bisa konsisten dan menghasilkan karya baik.
Alasan Bisa Jatuh Cinta Menjadi Blogger dan Content Creator
Kalau mau di urutin alassn membuat jatuh cinta akan banyak sekali. Namun, ini beberapa alasan yang menurut pengalaman pribadi sendiri. Membuat saya jatuh cinta menjadi blogger dan content creator.
1. Belajar Skill Baru
Dulu, saya yang masih menggunakan sosial media hanya untuk scrolling dan menikmati konten orang lain. Tidak pernah paham bagaimana cara membuatnya. Padahal saya yang pendidikannya sarjana tidak menjadi bisa mengetahui dan melakukan semuanya. Bukan maksudnya sombong ya, sekarang saya percaya bahwa pendidikan dan kemampuan keterampilan harus berbanding lurus.
Dengan saya terjun menjadi blogger dan content creator banyak belajar skill baru. Misalnya, copywriting, edit video, belajar bahasa yang baik dan benar dan banyak lainnya. Apalagi teknologi yang terus berkembang, mengharuskan para penggunanya untuk terus belajar. Pasti selalu akan ada upgrade dari semua tools yang digunakan. Jadi, mau tidak mau, mau tidak suka kalau ingin menyelam menjadi blogger dan content creator harus selalu belajar skill baru.
2. Tidak Bikin Bosan
Ada nggak sih yang bosan dengan smartphone ataupun media sosial. Justru kebalikannya, jaman sekarang kalau sedang bosan atau bingung mau beraktivitas apa pasti nyari ide melalui internet.
Saya pribadi kalau sudah buka laptop untuk upgrade blog, menulis artikel, atau membuat desain infografis pasti bisa berjam-jam. Tentu dengan banyak syarat kalau ingin di depan laptop lama, apalagi seperti saya yang menjadi ibu rumah tangga masih memiliki bayi. Perlu momen yang tepat untuk membuka laptop.
Tapi, dari semua kendala itu tidak membuat saya pantang menyerah. Karena membuat sebuah konten yang bermanfaat tidak bikin bosan. Justru, saya semakin semangat membuat konten untuk bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.
3. Menambah Pengalaman dan Wawasan
Sekarang dalam era digital seperti ini, penting untuk belajar dan mengetahui teknologi yang trend. Dengan mencari tahu dan belajar, membuat kita menambah pengalaman dan wawasan lebih luas.
Saya sendiri merasakan manfaatnya, banyak sekali wawasan yang baru diketahui. Hampir 3 tahun saya sebagai ibu rumah tangga, memanfaatkan sosial media hanya sekedar scrolling dan penonton. Walaupun baru sekarang memulai dan berusaha konsisten mencoba, saya menjadi terbuka pikiran dan wawasan lebih luas.
Banyak sekali cara untuk memanfaatkan dunia digital ke arah positif. Seperti, membuat konten tentang parenting, kuliner, traveling, hingga konten pengalaman yang terjadi sehari-hari. Terlebih jika ingin membuat sebuah konten khususnya artikel untuk blog tidak serta merta langsung menulis, butuh ilmu referensi bahkan aturan agar bisa menghasilkan konten yang berkualitas. Pasti perlu banyak baca dan belajar, dengan begitu membuat kita menambah wawasan lebih luas.
Semoga Rasa Ini Tetap Ada dan Konsisten
Baik, dari semua alasan yang telah dibahas mengapa membuat saya jatuh cinta menjadi blogger dan content creator itu hanyalah sebagian kecilnya. Namun, layaknya cinta mungkin bisa memudar atau bahkan hambar rasanya.
Maka, perlu pendekatan dan meningkatkan rasa cinta itu secara berkala. Agar rasa ini tetap dan konsisten berjalan. Jangan sampai kita membuat konten, hanya karena ikut-ikutan trend. Kadang hal yang seperti itu, tidak akan bertahan lama.
Saat sudah memilih jalan ini, tips dari saya agar dapat berjalan yaitu bagi waktu dengan baik. Sebagai seorang ibu di rumah penting untuk berbagi waktu. Memastikan pekerjaan utama merawat dan menjaga kebutuhan anggota keluarga dengan baik, namun tetap bisa berkarya membuat konten. Saya bisa menganggap bahwa membuat konten menjadi jurnal harian ibu. Jadi, tetap bisa terus berjalan secara konsisten.
Walaupun masih menjadi blogger dan content creator pemula, sangat perlu untuk terus belajar dan berbagi waktu dengan baik. Jangan lupa, konsisten kunci utamanya.
Nah, bagaimana dengan teman-teman, alasan apa yang membuat tetap jatuh cinta menjadi blogger dan content creator ? Yuk cerita di kolom komentar.