Alasan Menulis Blog bagi Ibu Rumah Tangga - Cerita Perjalanan Anadzilah

Konten [Tampil]

Status gelar Ibu rumah tangga merupakan keputusan yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Bahkan sewaktu masih menjadi mahasiswa, aku tertarik untuk bisa kerja mengejar karir selepas menyandang gelar sarjana. Banyak sekali perusahaan yang aku impikan. Terlihat keren dan hebat di mata saya yang masih seorang mahasiswi. Mimpi semua para sarjana yang lulus kuliah bisa langsung dapat pekerjaan di kantor bergengsi, sukses dan lancar dalam karir.

Perjalanan Menjadi Ibu Rumah Tangga

Pada kenyataannya, takdir yang saya jalani saat ini sangat berbeda dari impian. Tahun 2020 munculnya pandemi Covid, saya menjadi salah satu korban dampak pengurangan karyawan dari sebuah perusahaan swasta. Sisi lain, saat itu kondisi pasca melahirkan 2 bulan. Perasaan saya datang suka dan duka. Saya merasakan duka karena pekerjaan yang selama ini saya tunggu dari lulus kuliah. Perasaan senang karena saya bisa lebih fokus merawat anak tanpa khawatir dengan virus Covid. Kenapa ? Ya Karena saya yang pegang alih sepenuhnya dalam perawatan anak.

Namun, seiring berjalannya waktu munculnya rasa bosan dan lelah dengan aktivitas rumah tangga yang itu-itu saja. Banyak studi mengatakan ibu rumah tangga paling mudah mengalami stress. Apalagi sebagai seorang wanita sangat membutuhkan teman ngobrol, pada hakikatnya semua wanita past#i bawel dan selalu ingin cerita yang dilewati hari ini kan? Siapa yang samaan disini? 

Awalnya saya senang bikin status di instagram ataupun status whatsapp cerita apa saja kejadian hari ini. Lama-lama saya pikir, daripada bikin status yang kurang bermanfaat. Maka saya berkenalan lah dengan Blog.

Menulis Blog Tak Pernah Ada Dalam Impian

Sewaktu masih sekolah pada bangku SMA sempat ikut tren membuat blog. Saya membuat blog pertama kali karena tugas dari sekolah. Saya dulu senang membuat blog dengan tema yang lucu-lucu, di tambah dengan animasi yang bisa gerak-gerak, bahkan dikasih backsound lagu hits pada masanya. 

Jadi, awal mula punya blog juga karena tugas sekolah. Setelah itu, tidak pernah menyentuh lagi blog lama  hingga sekarang saya tidak ingat dengan password untuk login. 

Saya kalau diminta untuk jujur tentu tak pernah memiliki impian untuk bisa menulis blog atau menjadi blogger. Karena lingkungan pertemanan saya dulu tidak ada yang aktif dalam menulis ataupun bekerja di dunia digital. Teman saya banyak menjadi working mom yang memiliki karir sangat hebat. Terkadang muncul rasa iri karena tidak seperti mereka di lingkungan teman-teman.

Namun, Saya berpikir bahwa pencapaian setiap orang berbeda-beda. Takdir yang saya jalani saat ini, menjadi ibu rumah tangga yang bahagia. Walaupun aktivitas ibu rumah tangga terkadang dipandang sebelah mata. Kita sebagai ibu tetap melakukan aktivitas produktif dan memberikan manfaat yang baik.

Alasan Memilih Menulis Blog

Semenjak mulai merantau di Batam pertengahan tahun 2022, saya semakin menyukai menulis blog dan ingin menjadi blogger profesional. Terlebih lingkungan teman semakin sedikit dan lebih banyak teman online. Sekarang, saya memiliki semangat besar untuk terus merawat blog ini. Blog ini menjadi hadiah dari saudara kandung saya, jadi harus saya rawat dan jaga agar bisa memberikan manfaat. Oleh karena itu,alasan memilih menulis blog menurut saya ada tiga (3), yaitu :

#1. Menjadi Tempat Cerita Perjalanan Melalui Tulisan

Lahirnya blog ini berawal dari cerita perjalanan saya yang dikemas melalui tulisan tentang apa saja yang telah dilalui. Kurang lebih bisa kita artikan menjadi jurnal perjalanan hidup. Mulai dari cerita pengasuhan anak, pengalaman melahirkan & menyusui, liburan keluarga, resep masakan harian hingga curhatan pribadi.

#2. Tempat Belajar dan Berkembang

Semakin banyak menulis maka semakin memerlukan membaca, dengan begitu saya bisa belajar dan berkembang lebih baik.

Belajar itu tidak pernah mengenal umur, sampai kita tua dan dimana saja kita bisa belajar. Saya pribadi sangat senang dengan belajar. Belajar itu tidak hanya tentang materi sekolah sekedar ilmu pengetahuan, ilmu matematika ataupun ilmu sosial. Masih banyak sekali yang bisa dipelajari. 

Menulis blog dan menjadi blogger profesional juga perlu ilmu yang tepat. Saya berprinsip, mulai menulis dahulu apapun topiknya  karena pada waktu yang tepat akan menemukan tempat dan teman untuk belajar bersama. Semakin banyak menulis maka semakin memerlukan membaca, dengan begitu saya bisa belajar dan berkembang lebih baik.

#3. Mendapatkan Manfaat

Terdengar sangat basa-basi ya, hehe. Tapi serius, menulis bisa mendapatkan manfaat. Saya dengan menulis bisa menjadi salah satu me time, setelah lelah melakukan aktivitas memasak, bersih-bersih rumah yang tak ada habisnya, hehe. Walaupun saya menulis blog hanya menggunakan handphone, sudah sangat senang. 

Alasan menulis blog lainnya tempat menyalurkan diri untuk mengeluarkan 20 ribu kata yang tidak terucap. Apalagi saya teman ngobrol hanya dengan anak-anak, rasanya masih kurang. Jadi, dengan menulis bisa memenuhi kebutuhan diri mengeluarkan kata per hari.

Bonus dari menulis blog dan menjadi blogger bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Siapa yang nggak senang bisa melakukan hal yang disenangi bisa menghasilkan uang. Tapi untuk blogger pemula seperti saya, harus banyak belajar dan mencari komunitas lebih luas lagi. Agar bisa lebih baik lagi dalam membuat artikel.

Penutup

Itulah tiga alasan menulis blog bagi ibu rumah tangga yang bisa diketahui. Agar semangat dalam menulis tetap on fire, jangan sampai rumah yang sudah dibangun banyak sarang laba-laba, hehe. Kan sangat disayangkan, konsisten dan terus mengembangkan diri itu juga menjadi kunci sukses menulis blog. Semoga bermanfaat ya untuk artikel kali ini.

Related Posts