bismillahirrahmanirrahim...
Haii perkenalkan saya Ami, seorang Ibu dan Istri baru mulai Merantau di sebuah kepulauan Riau, Batam.
Bulan Mei 2022, Suami mendapatkan pekerjaan baru di sebuah perusahaan dan menawarkan untuk bekerja di cabang Batam. Setelah berdiskusi suami sangat semangat untuk bekerja di Batam. Saya sebagai Istri yang melihat ekspresi dan kebahagiaannya untuk berkarir kerja bagian yang sesuai dengan kemampuan dan keinginan suami, harus selalu mendukung. Kami pun semua mulai merantau ke Batam.
Setelah kurang lebih 2 bulan tinggal di Batam ini, aku mulai merasa ingin berbagi pengalamanku..
Banyak sekali hal yang baru aku alami disini. Dimulai dari mencari tempat tinggal, beradaptasi dengan suasana, beradaptasi dengan cuaca yang panas dan kebiasaan lainnya yang ada.
Pertama kali yang membuat aku syok saat tinggal di Batam adalah cuaca. Aku tidak menyangka ternyata ada tempat yang lebih panas dari pada bekasi dan tangerang. Yap salah satunya Batam.
Lokasinya yang berada di pulau kecil, sekaligus dikeliling langsung oleh air laut. Ternyata membuat cuaca dan udara jadi lebih berbeda. Panasnya luas biar, kulit terasa kering dan lengket.
Aku yang jarang mandi pagi-pagi sekali, biasanga jam 9 baru mandi. Ini setiap bangun tidur rasanya langsung ingin mandi. Di malam hari juga terasa panas dan badan lengket.
Walaupun begitu, aku sudah terbiasa dan beradabtasi dengan baik. Inilah perjalanan baru aku merantau di batan.
Insya allah berkah dan bermanfaat.
Semoga kami selalu diberikan kemudahan, kesehatan, dan keberkahan setiap perjalanan ini tinggal merantau di Batam.
Semoga blog ini bermanfaat untuk yang membaca, silahkan ambil manfaat positifnya ☺