mOaB8SxtB0X1FfqkEcWCngeyJrUW9rkTfz5H9ziF

Idul Adha 1443H di Tempat Perantauan

Konten [Tampil]

Menyambut Idul Adha tahun 2022 kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk pertama kalinya kami merayakan Idul Adha di Batam sebagai perantau baru.

Suasana malam Idul Adha pun sedikit berbeda dengan biasanya di Tangerang ataupun Sukabumi. Terbiasa di Malam hari sebelum Hari Raya Idul Adha terdengar suara takbir saling bergantian di setiap masjid. Tapi disini sangat unik yang melakukan takbir beberapa Masjid hanya sampai waktu Isya. Ada sedikit Masjid yang masih terus melakukan takbir. Sehingga suasana malam Idul Adha kurang terasa karena suara takbirnya jauh.

Menyambut Hari Raya Idul Adha

Walaupun suasana malam di Hari Raya Idul Adha sedikit berbeda, kami tetap mempersiapkan Idul Adha dengan suka cita dan bahagia. Kenapa ? Karna walaupun tempat yang berbeda, kami tetap harus semangat dan menyambut Idul Adha dengan senang.

Salah satunya menjalankan Sunah ketika Idul Adha.

1. Mandi Sebelum Sholat Ied Idul Adha

Sebelum kita berangkat sholat lebih baiknya kita mandi di pagi hari. Membersihkan badan dari ujung kepala hingga kaki. Agar tubuh kita bersih dan wangi sebelum berangkat Sholat.

2. Pakaian Terbaik

Di Hari Raya Idul Adha terutama saat berangkat ke Masjid, pastikan kita menggunakan pakaian terbaik kita. Tidak perlu harus baru untuk merayakan Idul Adha, terpenting pakaian tersebut pakaian terbaik yang kita miliki.

3. Tidak Makan dan Minum hingga selesai sholat Ied.

"Nabi shallallahu' alahi wasalam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan terlebih dahulu, dan tidak makan Pada hari raya Idul Adha hingga beliau kembali dari sholat,  lalu makan daging sembelihannya" (HR. muslim)

Berdasarkan Hadis Muslim tersebut, kita di sunahkan untuk tidak makan hingga selesai sholat ied sesuai dengan ajuran Nabi Muhammad SAW.


4. Saling mengucapkan Selamat dan Menyembelih Hewan kurban setelah Sholat Ied

Hari raya Idul Adha merupakan hari raya untuk melaksanakan berkurban. Berawal dari kisah Nabi Ibrahim dan Anaknya Ismail yang melakukan ketaatannya kepada perintah Allah. Maka, setiap 10 dzulhijjah di peringati sebagai hari berkurban berupa hewan kambing, domba, sapi ataupun Kerbau.

Kurban bisa dilakukan oleh siapapun yang mampu menjalankannya sebagai ketaatan kita kepada perintah Allah. Hal tersebut membuktikan bahwa rezeki harta yang kita dapatkan datang dari Allah dan dikembalikan dengan ketaatan yang diperintahkan Allah..

Idul Adha kami di Batam

Seperti tahun sebelumnya kami menyambut Idul Adha dengan suka cita, tapi ada cerita dan pengalaman unik di sini, kenapa? Karena terdapat kebiasaan yang berbeda.


Pengalaman idul adha di batam

 

Pertama, saat malam takbiran di Hari Raya, Biasanya kalau malam takbiran itu sepanjang malam sampai subuh masih terus terdengar suara takbir. Ternyata kalau disini kata suami yang sudah datang disini lebih dulu dan merasakan Hari Raya Idul Fitri di Batam takbiran hanya dilakukan sampai selepas Isya. Setelah itu, di lanjutkan besok pagi sebelum waktu sholat Ied. Jadi saat malam hari setelah Isya terasa sangat Sepi, momen dan rasa lebarannya kurang, berbeda dari biasa yang dirasakan.

 

Di Hari H Idul Adha, setelah sholat Ied. Ibu kontrakan dengan baik hati, mengajak untuk berkunjung ke rumah saudaranya di daerah Bengkong. Tapi Suami menolak karena merasa tidak enak ikut ke rumah saudara lain hihihi, kalau aku karena sebagai merantau pasti mau-mau aja 😁.

 

Akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan naik motor aja, sambil liat ke Masjid-Masjid yang sedang melakukan proses Pemotongan Hewan Qurban. Namun, tidak lama pak suami mendapatkan kabar dari kawan kantor untuk berkunjung ke rumahnya. Kami pun ke rumah kawan suami, alhamdulillah dapat suasana ngumpul dan bisa ngerasain ketupat alias dapat jamuan untuk makan ketupat😁😋😜.

 

Saat Pagi Hari setelah Sholat Ied, Sarapan yang bisa Aku siapkan seporsi Spaghetti karena kebetulan Aku belum Mahir masak makanan Khas Lebaran.

 

Hal unik yang aku perhatikan, suasana Idul Adha disini sangat ramai dan saling berkunjung selayaknya seperti ramainya Idul Fitri. Orang-orang menggunakan pakaian terbaiknya dan berkunjung ke rumah saudara/ kawannya.

 

Masya Allah.. Mungkin karena mayoritas disini perantau jadi momen liburan Hari Raya di manfaatkan untuk silahturahmi..

 

Dan Bonus terakhir, saat jalan pulang kami keasikan muter-muter sampai lupa isi bensin 😂

Jadi Aku sama zaara nongkrong dulu pinggir jalan sambil nungguin pak suami nyari kang bensin eceran

Alhamdulillah.. Masih bisa kenal dan ketemu orang yang baik, ramah, dan merasa punya keluarga baru. Walaupun rasanya kangen banget untuk ngerasain lebaran di Tangerang ataupun Sukabumi.




 

#IdulAdha #LiburanIdulAdha #liburanlebaran


Related Posts
Amicytia Nadzilah
istri, ibu dari dua anak perempuan dan seorang wanita pembelajar menjadi blogger profesional. Tinggal merantau di pulau sebrang singapura, belajar mandiri dan menulis cerita pengalaman yang dilalui.

Related Posts

Posting Komentar