Patching beton adalah proses penting untuk memperbaiki kerusakan seperti retak, keropos, atau spalling (terkelupasnya permukaan). Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, hasilnya bisa cepat rusak kembali bahkan memperparah kondisi struktur. Berikut ini 5 tips patching beton yang benar dan anti gagal, lengkap dengan rekomendasi produk dari Sika untuk hasil terbaik!
1. Bersihkan Area Beton yang Rusak Secara Menyeluruh
Sebelum memulai patching, area yang rusak harus dibersihkan dari debu, minyak, sisa beton lepas, dan partikel lainnya. Permukaan yang bersih memastikan daya rekat patching maksimal.
Sika® Monotop Series memiliki daya rekat tinggi dan cocok diaplikasikan pada permukaan beton yang sudah dibersihkan. Gunakan primer jika diperlukan untuk meningkatkan adhesi.
2. Identifikasi Jenis Kerusakan
Tidak semua kerusakan beton bisa ditangani dengan satu produk. Retak halus memerlukan injeksi, sedangkan kerusakan besar butuh mortar dengan kekuatan tinggi.
Sikadur®-752 untuk retakan halus dan dalam (teknik injeksi epoxy).
SikaGrout® Series untuk perbaikan struktural seperti rongga besar atau keropos di kolom dan pelat beton.
3. Gunakan Produk Berkualitas Sesuai Fungsi
Setiap produk patching beton memiliki karakteristik berbeda. Penting untuk memilih produk yang sesuai dengan kondisi struktur dan kebutuhan kekuatan tekan atau daya rekat.
Sikagrout®-215 untuk perbaikan struktur vertikal atau horizontal dengan tuntutan kekuatan tinggi.
Sika® Monotop-122 untuk patching permukaan dinding atau plafon beton secara efisien.
4. Perhatikan Ketebalan Aplikasi
Setiap produk patching memiliki batasan ketebalan aplikasi. Aplikasi yang terlalu tebal dalam satu lapis bisa menyebabkan retak atau tidak kering sempurna.
Gunakan Sika® Monotop untuk aplikasi bertahap pada area dengan kerusakan dalam. Ikuti panduan teknis dari masing-masing produk untuk ketebalan maksimal dalam satu aplikasi.
5. Lakukan Curing dengan Benar
Curing atau perawatan pasca-aplikasi penting untuk mencegah kehilangan kelembaban yang terlalu cepat. Tanpa curing, hasil patching bisa retak halus atau tidak mencapai kekuatan optimal.
Tutupi area patching dengan kain basah atau curing compound sesuai anjuran produk. Untuk Sikadur®-752, pastikan suhu dan kelembaban terkendali selama proses curing epoxy.
Kesimpulan
Patching beton yang efektif bukan hanya soal tambal-menambal proses ini butuh persiapan yang tepat, pemilihan material yang sesuai, dan teknik aplikasi yang benar. Dengan mengikuti 5 tips di atas dan menggunakan produk patching dari Sika yang terbukti andal, Anda bisa mendapatkan hasil patching yang tahan lama, kuat, dan anti gagal!